Pisang Plenet adalah makanan khas Kota Semarang yang keberadaanya sudah jarang kita temui. Tapi tenang ada salah satu penjual Pisang Plenet yang paling mudah ditemui di Kota Semarang. Nama penjualnya adalah Pak Turdi.
Pak Turdi telah menjual pisang plenet ini sejak tahun 1960, cukup lama bukan? Dia berhadil mempertahankan makanan khas semarang ini selama 57 tahun tepatnya pada tahun 2017, wow! Pak Turdi berjualan saat malam hari, dia bergantian dengan anaknya yang berjualan pada siang hari. Harganya cukup murah hanya 2,500 per Pisang Plenet.
Pisang Plenet adalah kuliner khas Semarang yang keberadaannya sudah jarang bisa Anda temui di Semarang. Pisang plenet merupakan kuliner yang berupa pisang yang dipipihkan. Pisang yang telah dibakar di tekan hingga pipih atau di “plenet” dalam bahasa jawa.Pisang yang digunakan dalam kuliner ini adalah pisang kepok kuning yang matang pohon, hal ini agar pisang tidak terlalu lembek dan mudah untuk dipipihkan. Rasa pisangnya pun akan lebih legit dan manis.
Proses pembuatan pisang plenet diawali dengan mengupas pisang. Setelah dikupas, pisang dibakar diatas bar arang hingga warnanya berubah kecoklatan. Setelah itu pisang diplenet dengan menggunakan dua buah papan hingga pipih dan berbentuk agak bundar. Pisang yang telah pipih kemudian diberi mentega dan dibakar kembali hingga matang dan agak gosong. Saat akan disajikan pisang diberi topping. Topping yang biasanya diberikan adalah gula bubuk, selai nanas, coklat meises, dan keju.
Alamat Warung Pak Turdi :
- Jalan Pemuda, Kota Semarang
0 komentar :
Posting Komentar