Home » » Kedai Beringin semarang

Kedai Beringin semarang

Written By Unknown on Senin, 24 April 2017 | April 24, 2017


Menu lebaran di rumah memang tak jauh-jauh dari yang namanya ketupat, opor ayam, dan sambal goreng. Tapi masalahnya saya kurang berselera sama makanan yang bersantan. Selama masa-masa libur lebaran inilah saya ngidam banget yang namanya Chinese Food. Hari Jumat,8 Juli 2016, saya mengajak keluarga saya untuk makan Chinese Food di tempat makan langganan kami : Kedai Beringin. Sudah berbulat tekad dan bersatu padu untuk makan Nasi Hainan Ayam Panggang, eh ternyata Kedai Beringin masih libur. Akhirnya kami pulang dan mampir makan coto makassar yang tidak terlalu enak tetapi lumayan mahal di Jalan MH Thamrin, Semarang.

Esok harinya, Sabtu, 9 Juli 2016, masih dengan rasa ngidam yang sama, saya mengajak keluarga saya untuk ke Kedai Beringin setelah sebelumnya konfirmasi “kebukaannya” via telepon. Saya sengaja tidak datang pada jam-jam makan siang dan makan malam untuk menghindari waiting list yang sering terjadi disini. Meskipun tidak pada jam-jam tersebut, ternyata Kedai Beringin tidak pernah tidak ramai, kawan.

Kedai Beringin ini beralamat di Jalan Imam Bonjol 114, Semarang. Lokasinya tepat di seberang Stasiun Poncol, di pertigaan Jalan Tanjung dan Jalan Imam Bonjol. Tempatnya cukup luas. Parkir pun mudah, meskipun untuk mobil kebanyakan parkir di tepi-tepi Jalan Tanjung. Tempat Makannya pun cukup luas, ada yang di indoor ber-AC dan ada yang di luar.

Meskipun ramai, pelayanan disini cukup cekatan. Kami berempat langsung cap cip cup milih menu. Oh ya, yang menyenangkan disni adalah harga yang tertera di Menu Card adalah harga setelah Pajak alias harga akhir yang kita bayar. Meskipun sudah termasuk pajak, harganya masih amat sangat terjangkau untuk ukuran anak gawls Jakarta macam saya.

Menu dengan tanda daun warna hijau merupakan menu recomended di sini. So, prioritaskan untuk memesan menu-menu tersebut, ya. Saya dan keluarga memutuskan untuk memesan Nasi Hainan Ayam Panggang, Nasi Hainan Bebek Panggang, Nasi Ayam Goreng Mentega, dan Bubur Ayam untuk hidangan utamanya. Untuk pembukanya, kami memilih Lumpia Goreng Kulit Tahu dan Kuo Tiek. Untuk minumannya kami memesan EsLiang Teh dan Jus Wortel. Sebenarnya saya ingin pesan Es Teh Tarik atau Es Kopi Tarik, tetapi mempertimbangkan kalorinya dan berat badan saya, akhirnya saya memesan Es Liang Teh saja.

Tak berapa lama, makanan kami datang…

Untuk makanan pembukanya, Lumpia Goreng Kulit Tahu dan Kuo Tiek ini enak banget. Kebetulan keduanya emang favoritku setiap berkunjung kesini. Wajib pesan kalau pas makan gak sendirian.

Nasi Hainan Ayam Panggang dan Nasi Hainan Bebek Panggang merupakan menu andalan di Kedai Beringin. Jangan sampai kalian gak pesen menu ini, ya! Nasi Hainannya gurih, wangi dan sedap. Sedang ayam panggangnya kesat tidak berminyak, crispy di bagian luar tetapi dagingnya empuk. Sedikit berbeda dengan bebek panggangnya, bebek lebih berminyak karena memang pada dasarnya lemak pada bebek lebih tebal. Tetapi tenang saja, kulit luar yang tetap crispy dengan lemak bebek yang meleleh dan gurih dibawah kulitnya dan dipadu dengan daging yang empuk menjadikan bebek panggang disini juara rasanya.

Ayam Goreng Mentega sebenarnya merupakan menu yang tergolong recomended berdasarkan sabda menu card. Tapi kalo menurut adik saya, bumbu ayam goreng menteganya lebih enak masakan saya (ini bukan narsisme, namun perkataan tulus dari adik saya). Tetapi tekstur ayamnya lebih bagus olahan Kedai Beringin. Nah, lho! Tapi setidaknya rasa ayam goreng menteganya jauh lebih enak daripada yang di S*laria.

Bubur Ayam disini berbeda dengan bubur ayam ala Jakarta dengan kuah kuning berminyak yang biasa tersedia di lapak-lapak kaki lima. Bubur ini benar-benar clear rasanya. Oh ya, lebih nikmat lagi jika kalian menyantapnya dengan telur pitan (telur seribu tahun) yang di Kedai Beringin dihargai Rp 13.500. Mantab.

Untuk minumannya saya tidak berkomentar banyak karena saat itu saya hanya pesan Es Liang Teh dan Jus Wortel. Tetapi jika kalian mau pesan, saya sarankan untuk mencoba Teh Tarik atau Kopi Tariknya. Tentu saja, disajikan dingin lebih nikmat.

Setelah makan kenyang dan senang, sekarang waktunya bayar. Untuk makan berempat kami hanya menghabiskan Rp 186.500. Murah kan?

Kalau berkunjung ke Semarang jangan lupa mlipir makan ke Kedai Beringin. Tapi hindari jam makan siang dan malam agar tidak menghabiskan waktu untuk waiting list.




http://kirakirademikian.com/
SHARE

0 komentar :

Posting Komentar